2. Cermati teks berikut!
Gerhana bulan adalah fenomena alam ketika bulan terhalang bayangan bumi. Banyak ahli meneliti dan mempelajari proses terjadinya gerhana bulan. Gerhana bulan dapat muncul jika bulan dan matahari saling beroposisi. Namun, tidak semua oposisi ini mengakibatkan gerhana karena bulan memiliki bidang orbit yang miring sebesar 5 derajat terhadap bidang ekliptika.
Perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan menghasilkan dua titik yang dikenal dengan ‘node’. Terjadinya gerhana bulan adalah ketika bulan beroposisi dengan matahari terhadap node, tepatnya di posisi 16,5 derajat dari node (di sebelah timur ataupun sebelah barat).
Tidak semua gerhana bulan yang terjadi akan membuat bulan tidak dapat terlihat sementara. Beberapa fenomena gerhana bulan justru menampakkan bulan dengan cahaya seperti merah tembaga, maupun jingga. Hal ini disebabkan masih ada cahaya matahari yang dibelokkan oleh atmosfer bumi. Cahaya yang dapat dibelokkan atmosfer bumi ini sering kali mempunyai spektrum cahaya berwarna merah.
Pernyataan yang merupakan isi teks tersebut adalah ...
A. Oposisi antara bulan dan matahari selalu menyebabkan gerhana bulan.
B. Gerhana bulan akan terjadi bila bulan dan matahari beroposisi terhadap node.
C. Bulan tidak terlihat untuk waktu yang lama ketika gerhana terjadi.
D. Gerhana bulan dapat menyebabkan bulan berwarna merah jingga.